Gayo Lues - Petani cabai di wilayah tengah Kabupaten Gayo Lues belakangan dibuat resah. Sebab, harga jual cabai pada musim panen raya kali ini terjun bebas. Hal ini, membuat para petani cabai merugi.
Agus, (32) mengatakan, beberapa pekan terkahir harga cabai di tingkat petani mengalami penurunan cukup drastis. ”Sudah dua minggu ini harga cabai turun. Sekarang Rp 9 ribu per kilogramnya (Kg),” ungkapnya, (16/4/2016).
Menurutnya, anjloknya harga cabai di tingkat petani cenderung fluktuatif. Dari semula Rp 40 ribu turun menjadi Rp 35 ribu per Kg, berikutnya Rp 25 ribu turun menjadi Rp 19 ribu per Kg, dan turun lagi menjadi Rp15 ribu per Kg hinga saat ini mencapai Rp 9 ribu per Kg.
”Padahal, dua hari yang lalu masih Rp 12 ribu per Kg,” imbuhnya.
Hal itu membuat para petani kelimpungan. Sebab, harga jual cabai tak sebanding dengan biaya perawatan yang sudah dikeluarkan. Agus pun mengaku rugi dengan anjloknya harga cabai ditingkat petani ini. ”Yang pasti rugi kalau harga perkilo segitu,” terangnya.
Turunnya harga cabai sudah menjadi persolan klasik petani setiap tahunnya. Selain panen raya, permainan harga ditingkat tengkulak selalu merugikan para petani. ”Tidak kaget, setiap tahun ya seperti ini. Bahkan, tahun lalu sempat anjlok hingga Rp 1000 per Kg. Saya berharap ada solusi dari pemerintah,” tandasnya.
Turunnya harga cabai sudah menjadi persolan klasik petani setiap tahunnya. Selain panen raya, permainan harga ditingkat tengkulak selalu merugikan para petani. ”Tidak kaget, setiap tahun ya seperti ini. Bahkan, tahun lalu sempat anjlok hingga Rp 1000 per Kg. Saya berharap ada solusi dari pemerintah,” tandasnya.
Sementara di pasar tradisional di wilayah Indramayu, Jawa Barat mengalami kenaikan hingga mencapai 100 persen dari harga normal. Kenaikan ini terjadi akibat berkurangnya pasokan cabai di musim penghujan.
Harga cabai merah di Pasar Baru Kota Indramayu yang semula di jual seharga Rp24 ribu kini terus mengalami kenaikan hingga Rp60 ribu per kilogram. Selain harga cabai kenaikan juga terjadi pada harga bawang merah yang naik dari Rp25 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram.
Kenaikan harga hingga dua kali lipat ini terjadi sejak beberapa hari terakhir tepatnya saat memasuki puncak musim penghujan. Para pedagang mengaku kenaikan ini masih akan terus berlangsung menyesuaikan dengan stok barang yang dikirim petani ke pasar yang terus berkurang. [ist]