Friday, February 26, 2016

Cara Membuat Pestisida Organik

Sumber Gambar : Pupuk Organik

Dengan semakin mahalnya bisaya pestisida, maka kita petani kita mulai melirik pestisida organic. Disamping harganya murah, bahan-bahannya banyak tersedia di sekitar kita. Namun sayangnya kita enggan untuk membuatnya, karena umumnya kita tidak tahu bagaimana cara membuatnya.

Pestisida adalah zat pengendali hama (seperti: ulat, wereng dan kepik). Pestisida Organik: adalah pengendali hama yang dibuat dengan memanfaatkan zat racun dari gadung dan tembakau. Karena bahan-bahan ini mudah didapat oleh petani, maka pestisida organik dapat dibuat sendiri oleh petani sehingga menekan biaya produksi dan akrab dengan lingkungan. 

Penggunaan pestisida organik juga harus dilakukan dengan hati-hati dan dengan kesabaran serta ketelitian. Banyaknya pestisida organik yang disemprotkan ke tanaman harus disesuaikan dengan hama. Waktu penyemprotan juga harus diperhatikan petani sesuai dengan siklus perkembangan hama. Pestisida organik dapat menjamin keamanan ekosistem. Dengan pestisida organik hama hanya terusir dari tanaman petani tanpa membunuh. Selain itu penggunaan pestisida organik dapat mencegah lahan pertanian menjadi keras dan menghindari ketergantungan pada pestisida kimia.

Untuk pencegahan adanya hama, penyemprotan dapat dilakukan secara periodik pada tanaman sayuran. Sebaiknya dalam waktu satu minggu sekali atau disesuaikan dengan ada tidaknya hama karena hama selalu berpindah.

Bahan baku Pestisida organik dapat diperoleh dari biji mahoni, kunyit, jahe, serai dan cabe. Pembuatannya dengan dihaluskan, diberi air, diperas dan disaring . Untuk cabe saat penyemprotan harus hati-hati jangan sampai berbalik arah mengenai manusia.

Pestisida dari mahoni untuk mengatasi hama tanaman terong dan pare. Kunyit, jahe, serai untuk mengatasi jamur tanaman dan buah. Cabe untuk mengatasi semua jenis hama kecuali hama di dalam tanah.

Selain dengan pestisida organik buatan, pengusiran hama lalat buah juga dapat dilakukan dengan pengalihan perhatian hama pada warna-warna yang disukainya. Caranya dengan memasang warna tertentu yang bisa menarik lalat buah di sekitar tanaman. Pertanian secara tumpang sari juga bisa menjadi alternatif mengurangi hama tanaman tertentu.

Berikut beberapa cara untuk membuat pestisida organik yang dapat dibuat sendiri:
Membuat Pestisida Organik untuk Hama dan penyakit tanaman
Bahan dan Alat:
  1. 2 kg gadung.
  2. 1 kg tembakau.
  3. 2 ons terasi.
  4. ¼ kg jaringao (dringo).
  5. 4 liter air.
  6. 1 sendok makan minyak kelapa.
  7. Parutan kelapa.
  8. Saringan kelapa (kain tipis).
  9. Ember plastik.
  10. Nampan plastik.
Cara Pembuatan:
Minyak kelapa dioleskan pada kulit tangan dan kaki (sebagai perisai dari getah gadung). Gadung dikupas kulitnya dan diparut. Tembakau digodok atau dapat juga direndam dengan 3 liter air panas
Jaringao ditumbuk kemudian direndam dengan ½ liter air panas Tembakau, jaringao, dan terasi direndam sendiri-sendiri selama 24 jam. Kemudian dilakukan penyaringan satu per satu dan dijadikan satu wadah sehingga hasil perasan ramuan tersebut menjadi 5 liter larutan.
Dosis:
1 gelas larutan dicampur 5-10 liter air.
2 gelas larutan dicampur 10-14 liter air.
Kegunaan:
Dapat menekan populasi serangan hama dan penyakit.
Dapat menolak hama dan penyakit.
Dapat mengundang makanan tambahan musuh alami.
Sasaran :
Wereng Batang Coklat, Lembing Batu, Ulat Grayak, Ulat Hama Putih Palsu

Pestisida Organik NIKURAK (mahoni, tembakau dan daun jarak)
Bahan-bahan
1. Biji mahoni : 300 gram
2. Tembakau : 100 gram
3. Daun jarak : 1 kg
4. Air : 6 ltr

Cara membuatnya
Biji mahoni digiling/ditumbuk halus.
Daun jarak dan tembakau direbus dengan air sampai mendidih, angkat dan dinginkan. Campurkan mahoni yang sudah ditumbuk halus aduk hingga rata, kemudian diamkan selama 24 jam, lalu saring. Jika larutan pestisida organik ingin disimpan, maka pencampuran dilakukan pada saat akan digunakan.

Dosis :
30 cc larutan pestisida organik ini bias digunakan untuk satu tangki sprayer (+/- 15 liter). Semprotkan ke lahan yang terkena hama pada waktu pagi atau sore hari. Ulangi tiap 4 hari sekali.
Sasaran OPT (Organisme Pengganggu Tanaman)
Ulat grayak : pada tanaman bawang merah, bawang putih, kedelai, jagung, kacang tanah, kacang panjang, kubis dan sawi Ulat penggulung daun dan perusak daun pada tanaman padi.

Hasil pencapaian :
Pestisida Organik NIKORAK bersifat racun kontak, dan hama yang terkena secara langsung , tingka kematiannya tinggi. Populasi hama turun drastic dan timbulnya lama Keluhan sampingan tidak ditemui, pada waktu setelah penyemprotan.

GACASI (gadung, cabe merah dan daun sirih)
Bahan-bahan
  1. Gadung : 4 kg
  2. Cabai merah : 2 on
  3. Daunsirih : 2 kg
  4. Air : 15 ltr
Cara membuatnya
Gadung, cabai dan daun sirih digiling halus dan campurkan dengan rata. Tambahkan air, aduk sampai rata dan disaring, air ramuan merupakan induk pestisida.

Penggunaan
14 liter air dicampur dengan pestisida 250 cc (1 gelas), semprotkan ke lahan pada waktu pagi/sore hari, ulangi 4-5 hari sekali.

Sasaran OPT
Penggerek batang, wereng, walang sangit, thrip, aphia, serangga kecil lainnya.

G+

REKOMENDASI UNTUK ANDA :

 
Design by FBTemplates | BTT