Pupuk memiliki peranan penting untuk kesuburan tanaman. Pupuk terbagi menjadi beberapa jenis, seperti pupuk kandang, pupuk kompos dan pupuk organik.
Kompos merupakan pupuk yang dibuat dari sisa-sisa mahluk hidup baik hewan maupun tumbuhan yang dibusukkan oleh organisme pengurai. Kompos salah satu pupuk alami yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Cara pembuatannya pun tidak terlalu rumit, murah, serta tidak perlu banyak peralatan atau tempat luas dan biaya yang di keluarkan.
Berikut ini dijelaskan cara membuat kompos pada skala rumah tangga :
- Sediakan wadah drum atau sejenisnya.
- Lubangi wadah tersebut kecil-kecil pada bagian dasar untuk rembesan air dari sampah. Untuk menjaga kelembaban bagian atas dapat ditutup dengan karung goni atau sejenisnya.
- Masukkan sampah organik ke dalam wadah (drum) setiap hari. Campur 1 bagian sampah hijau (sampah organik) dan 1 bagian sampah coklat (kotoran ternak) misalnya kotoran sapi atau ayam.
- Pembuatan bisa dikukan secara sekaligus atau selapis demi selapis misalnya setiap dua hari ditambah sampah baru.
- Pengomposan dinyatakan sudah selesai jika campuran menjadi kehitaman dan tidak berbau sampah.
- Pada minggu ke-1 dan ke-2 mikroba mulai bekerja menguraikan membuat kompos, sehingga suhu menjadi sekitar 40C. Pada minggu ke-5 dan ke-6 suhu kembali normal dan kompos sudah jadi.
- Untuk mempercepat pengomposan, dapat ditambahkan bio-activator berupa larutan effective microorganism (EM) yang dapat dibeli di toko pertanian.
Selamat mencoba membuat kompos.