Monday, March 7, 2016

Cara membuat pupuk organik dan kompos dari Jerami

Limbah Pertanian berupa jerami padi merupakan potensi bahan baku lokal yang dapat diolah menjadi pupuk organik dan kompos. Pada saat panen limbah ini sangat berlimpah dan belum dimanfaatkan secara optimal. Produksi padi Kalimantan Timur tahun 2009 sebesar 554.146 ton (Distan, 2009), dengan demikian produksi jerami diperkirakan mencapai 775.804 ton. Potensi jerami yang sangat besar ini sebagian besar masih disia-siakan oleh petani. 

Sebagian besar jerami hanya dibakar menjadi abu daripada memanfaatkannya kembali sebagai pupuk organik melalui cara pengomposan. Pemanfaatan jerami dalam kaitannya untuk menyediakan hara dan bahan organik tanah adalah merombaknya menjadi kompos. Rendemen kompos yang dibuat dari jerami kurang lebih 60% dari bobot awal jerami, sehingga kompos jerami yang bisa dihasilkan dalam satu ha lahan sawah adalah sebesar 4,11 ton/ha.


Andaikan semua jerami dibuat kompos akan dihasilkan kompos sebanyak 599.242 ton. Hasil pengujian kompos jerami di laboratorium BPTP Kaltim adalah sebagai berikut:
1. Ph : 6,86
2. Kadar Air : 35,83 %
3. C : 35,83 %
4. N : 1,57 %
5. P : 0,02 %
6. Fe : 4,04 ppm
7. Zn : 0,09 ppm
8. KTK : 6,62 cmol /kg

Dari data analisa di atas, kompos jerami memiliki kandungan hara setara dengan 41,2 kg Urea dan 4,5 kg SP36 per ton kompos . Jumlah hara ini kurang lebih dapat memenuhi lebih dari setengah kebutuhan pupuk kimia petani. Secara alami proses pengomposan jerami akan berlangsung dengan sendirinya apabila kondisinya ideal seperti kadar air yang cukup (kurang lebih 60%) dan aerasi yang lancar. Proses alam pengomposan jerami kurang lebih dua hingga tiga bulan. Untuk mempercepat proses pengomposan jerami dapa ditambahkan aktivator pengomposan Penambahan aktivator pengomposan dapat mengurangi lama pengomposan hingga tiga sampai empat minggu. 

Manfaat kompos jerami tidak hanya dilihat dari sisi kandungan hara saja Kompos juga memiliki kandungan C organik yang tinggi. Penambahan kompos jerami akan menambah kandungan bahan organik tanah. Pemakaian kompos jerami yang konsisten dalam jangka panjang akan dapat menaikkan kandungan bahan organik tanah dan mengembalikan kesuburan tanah.


CARA APLIKASI :
  1. Untuk 1 ton limbah tanaman diperlukan 2 kg Organisme Perombak Limbah Pertanian
  2. Limbah tanaman ditumpuk setinggi ± 20 cm, dibasahi dengan air sampai lembab (jangan terlalu basah) dan ditaburi dengan Organisme Perombak Limbah Pertanian
  3. Ditumpuk kembali dengan bahan tanaman, dibasahi dan ditaburi lagi dengan Perombak Limbah Pertanian ( ).
  4. Ulangi no.2-3, sampai tumpukan limbah tanaman tersebut mencapai ±1 m.
  5. Kompos dibalik setiap 1 minggu sekali dan dibasahi kembali sampai lembab 
  6. Setelah 4 minggu, kompos siap digunakan

G+

REKOMENDASI UNTUK ANDA :

 
Design by FBTemplates | BTT