Friday, March 11, 2016

Tip Praktis Membuat Tanaman Berbuah diluar Musim

Gambar Google

Pada umumnya tanaman buah - buahan di daerah tropis hanya sekali berbuah dalam waktu setahun pada waktu musim yang relatif pendek. Pada waktu itu, buah melimpah dipasaran dan kita tau bahwa buah sering lebih cepat rusak, akibatnya para petani buah - buahan mengalami kesulitan dalam penyimpanan serta menimbulkan kerugian yang besar. 

Untuk mengatasi hal tersebut, para ahli telah menemukan teknologi baru agar tanaman dapat berbuah setiap waktu. Tujuannya menjaga ketersediaan buah setiap waktu di pasaran, serta dapat memperoleh keuntungan dari harga jual buah yang lebih mahal. Teknologi yang telah dihasilkan itu adalah dengan cara memanipulasi fisik maupun kimiawi pohon.

Teknik yang dilakukan agar tanaman berbuah sepanjang tahun, diantaranya adalah: 
  1. Mengerat pembuluh floem (kulit pohon) melingkar sepanjang lingkaran pohon sampai kelihatan pembuluh xylem (kayu pohon). 
  2. Memangkas daun, cabang dan ranting, hingga pohon gundul atau tersisa sedikit daun.
  3. Melukai pembuluh floem dengan benda tajam. Bentuknya bisa dengan mengerok, mencacah, memaku atau mengiris kulit kayu.
  4. Mengikat erat pohon dengan kawat hingga transpor hasil fotosintesa pembuluh floem terhambat. 
  5. Tidak menyiram tanaman hingga mencapai titik layu permanen, kemudian dengan tiba-tiba melakukan penggenangan per¬akaran dan pangkal batang hingga jenuh air dalam waktu tertentu. 
  6. Penggunaan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT).
Syarat-syarat agar tanaman tumbuh diluar musim adalah: 
  • Tanaman sehat, yang ditandai dengan pertumbuhan caban merata, daun berwarna hijau tua mengkilat dan tidak sedang terserang hama atau penyakit. 
  • Tanaman sudah cukup umur atau sudah pernah berbunga. Pembungaan di bawah umur dapat mengakibatkan terganggunya pertumbuhan vegetatif tanaman yang mengakibatkan postur tanaman menjadi kerdil dan tidak sehat. 
  • Lebih utama tanaman tidak dalam fase akselerasi pertumbuhan vegetatif yang ditandai dengan tidak adanya pertumbuhan tunas tanaman dan daun baru


Penggunaan ZPT (zat pengatur tumbuh)
Pada dasarnya, setiap subfamilia tanaman mempunyai ZPT yang berbeda-beda, walaupun ada ZPT yang bisa memberikan pengaruh pembungaan yang signifikan pada beberapa jenis tanaman. ZPT yang dipergunakan untuk memunculkan bunga di luar musim antara lain adalah: NAA, Auxin, Gibberelin, Paklobutrazol dan Potasium Klorat (KClO3). 
  • Natrium NAA (Naphthyl Acetic Acid/Asam Naftali Asetat) jenis ZPT yang mempunyai kegunaan mendorong pembungaan serempak pada tanaman. Dengan konsentrasi 5-10 ppm disemprotkan ke seluruh bagian tanaman terutama stomata daun terbukti dapat memunculkan bunga. 
  • Auxin secara khusus jarang diperdagangkan dengan merk dagang tertentu, karena harganya per miligramnya yang sangat mahal. Tergolong dalam bahan laboratorium yang bisa didapatkan di toko bahan kimia. Auxin digunakan dalam dosis kecil, part per million (ppm), berfungsi untuk merangsang perpanjangan sel, pembentukan bunga dan buah, pertumbuhan akar pada stek batang, memperpanjang titik tumbuh serta mencegah gugur daun dan buah. 
  • Gibberelin sebelumnya juga termasuk bahan laboratorium yang mahal dan dipergunkan dalam dosis kecil seperti auxin, tapi kini sudah banyak di jual di pasaran dalam bentuk suspensi, dengan merk antara lain: ProGibb dan Super Gib. Apabila menginginkan Gibberelin murni bisa diperoleh di toko bahan kimia dengan kode GA3 atau GA6. Gibberelin berfungsi membuat tanaman berbunga sebelum waktunya, membuat tanaman buah besar-besar tanpa biji, membuat tanaman jadi raksasa, mempercepat tumbuhnya biji dan tunas dan merangsang aktivitas kambium. Baik auxin maupun gibberelin lebih cocok dipergunakan untuk tanaman semusim seperti cabe, melon, semangka dan labu. 
  • Paklobutrazol di pasaran memiliki nama dagang diantaranya Patrol, Cultar, Goldstar. ZPT ini berfungsi menghentikan fase vegetatif dan memacu fase generatif. Penggunaan secara berlebihan dapat mengakibatkan, batang dan dahan getas, daun mengeriting dan pertumbuhan vegetatif dapat terhenti (stagnan) hingga kurun waktu 3 tahun. Terbukti efektif dipergunakan pada tanaman keras seperti mangga, apel, jambu air, jeruk dan durian. 
  • Potasium Klorat (KClO3) Bahan kimia yang masih saudara dekat dengan bahan peledak yang dipakai Amrozi cs. dalam bom Bali ini, pada dosis tertentu telah terbukti dapat memunculkan bunga. Keberhasilan percobaan pembungaan yang dilakukan di Thailand, kini telah dipergunakan secara masal untuk komo¬ditas lengkeng (Dimo¬carpus longan) dan leci (Litchi chinensis). 
Selain ZPT-ZPT tersebut di atas, ada juga produk untuk memunculkan buah off-season yang disajikan secara terpadu. Komposisi tidak hanya mengandung ZPT tetapi juga asam amino, unsur makro NPK dengan perbandingan tertentu dan mikro (Mg, Mn, B, Zn) yang dibutuhkan tanaman pada saat pembungaan dan pengisian buah. 

Ini dilakukan untuk memastikan pada saat tanaman dibuahkan di luar musim tidak akan kekurangan nutrisi yang dibutuhkan. Merk dagang di pasaran ada berbagai macam seperti, untuk membuahkan lengkeng ada Formula Narin yang berasal dari Thailand atau Farmpion Booster dan Champion buatan Malaysia. 

Syarat Pasca Aplikasi:
Pasca aplikasi ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu: Tanaman harus tercukupi air, pemupukan bunga-buah yang tepat (waktu, komposisi & dosis), Sanitasi lingkungan dan Pengendalian hama dan penyakit. 

Sebenarnya pembuahan di luar musim adalah pekerjaan berat bagi tanaman, sebab metabolisme dalam tubuh tanaman akan berubah dari vegetatif ke generatif dan berjalan dengan cepat. Hal ini yang menjadikan syarat agar air, nutrisi, sanitasi dan kesehatan tanaman harus terpenuhi. 

Air diperlukan untuk tranpor nutrisi (hara) dari akar hingga proses fotosistesis yang berlangsung lebih cepat dengan kuantitas lebih banyak dari biasanya, mengingat hasil fotosintesis berupa pati dan fruktosa diproduksi dalam jumlah besar untuk pengisian buah.

Pupuk kompos dan pupuk anorganik dengan komposisi Nitrogen rendah dan Fosfor-Kalium tinggi (misal NPK 10-30-30) diperlukan untuk mendukung pembentukan bunga-buah. Pupuk kompos sebaiknya diberikan dua bulan sebelum aplikasi dilakukan dengan jumlah untuk tanaman umur 3 tahun- minimal 20 kg.

Sedangkan pupuk anorganik diberikan dua kali lebih banyak daripada saat tanaman tidak berproduksi, untuk tanaman umur 3 tahun diberikan NPK nitrat 40 gr tiap 30 hari x 5 kali aplikasi, dengan cara campurkan dengan 5 liter air diantara pangkal batang dan batas tajuk terluar. 

Berikutnya sanitasi dilakukan dengan cara membersihkan gulma total yang berada di bawah tajuk tanaman, sedang gulma/rumput di luar tajuk cukup dibabat 2-3 cm agar tidak menjadi sarang hama dan penyakit. 

Hama yang dapat menggagalkan pembentukan bunga-buah adalah kutu putih yang hidup sebagai parasit pada pupus dan daun muda, ulat hijau kecil penggerek pupus dan lalat buah yang bertelur pada bakal buah. 

Untuk kutu putih dan ulat hijau dapat dibasmi dengan insektisida dengan perekat, sedangkan untuk lalat buah dijebak dengan perangkap/lem berbahan aktif metil eugenol, merk di lapangan adalah Petrogenol, ATP, Laila dan Cherry Glue, Sebab apabila lalat buah tidak segera ditangkap, ia akan merontokkan buah, bertelur pada bakal buah dan larvanya akan kita temui di dalam buah yang sudah matang.


G+

REKOMENDASI UNTUK ANDA :

 
Design by FBTemplates | BTT