Thursday, March 24, 2016

Penyebab Daun Cabe Keriting dan Cara mengatasinya

Gambar Cabe Keriting Sumber Google

Penyebab daun cabai keriting dapat terjadi karena berbagai hal : 


1. Daun cabai keriting disebabkan oleh thrips.
Gambar Trips
Gejala tanaman daun cabai keriting sebagian besar disebabkan oleh hama thrips. Gejala yang disebabkan oleh thrips pada daun cabai adalah daun keriting mereka dengan bentuk alur yang melengkung ke atas. Biasanya thrips menyerang diikuti dengan gejala runtuhnya bunga pada cabe. Di permukaan daun bagian atas biasanya terlalu mengkilap seperti lapisan perak. hama tanaman yang sangat mudah terlihat pada tanaman bunga cabe dan gulungan daun cabe, berbentuk seperti memanjang semut hitam kecil dengan warna hitam dan hijau. Hewan ini dapat bergerak dengan cepat dan mudah melompat. 


2. Daun cabai Keriting disebabkan oleh tungau. 
Tungau menyerang tanaman cabai dengan memberikan gejala yang khas, daun yang terkena akan lipat ke bawah dengan rapi. serangan tungau biasanya terjadi pada daun ketiga ke bawah. Jika daun digulung dan catatan hati-hati membuka permukaan daun bagian bawah akan ada hewan sangat lembut (tepung lembut) setelah itu bergerak perlahan-lahan. tungau warna pada permukaan daun biasanya hijau muda. 

3. Daun cabai Keriting disebabkan oleh virus. 
Virus pada tanaman cabai biasanya disebarkan oleh hama dan vektor Myzus Bemisia (lalat putih). Jika serangan virus pada tanaman cabai akan memberikan berbagai macam gejala yang sesuai dengan jenis virus. Salah satu gejala yang dihasilkan dari virus tanaman adalah tanaman daun cabai mereka yang kita sebut gulungan atau keriting. daun keriting yang disebabkan oleh virus dapat dibedakan dari penyebab lain karena virus ini akan menyebabkan sebagian besar daun cabai roll. Hal ini berbeda dengan gejala yang disebabkan oleh thrips dan tungau yang akan menggelar tanaman cabai hanya menyisakan ujung satunya. Gejala daun keriting oleh Virus kadang-kadang juga diikuti oleh tanaman kerdilnya dan perubahan warna daun.


Cara Mengatasi Hama Daun Keriting Pada Tanaman Cabe
itulah beberapa hama yang dapat menyebabkan keriting daun cabe. Setelah mengetahui penyebabnya akan ada cara yang lebih mudah untuk mengontrol atau menangani, baik tindakan preventif (pencegahan) atau kuratifnya (kontrol). Adapun cara pencegahan hama keriting daun adalah sebagai berikut: 

Memilih bibit tanaman cabe tahan hama menyebabkan daun keriting.
  1. Menjaga kebersihan lingkungan dengan membersihkan gulma atau rumput liar. Keberadaan gulma akan mengundang munculnya berbagai serangga yang dapat menyebar hama. Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan mulsa penutup tanah. cara yang sangat efektif ini untuk mencegah pertumbuhan gulma. Keuntungan lainya adalah tanah selalu lembab dan dapat terjaga dengan baik serta biaya operasional dapat diminimalkan. 
  2. Jika memungkinkan penyiraman dapat dilakukan dengan springkel. penyiraman ini dapat Mengurangi hama thrip, kutu dan tungau 
  3. Sebaiknya tidak mencampur (tumpang sari) tanaman cabai atau berdekatan dengan tanaman lain yang rentan terhadap serangan thrips dan tungau seperti singkong. tanaman ubi kayu dapat mengirimkan hama tungau, karena hama singkong tungau sering diserang. 
  4. Menabur pestisida Furadan 3G di daerah tanam sebelum penanaman cabe. Pemberian Furadan pada tanaman cabai, karena bekerja secara sistemik yaitu diserap oleh akar bersama air dan nutrisi lainnya. Dosis yang digunakan adalah 60-90 kg per hektar atau 2 sendok makan per meter persegi. 
  5. Penyemprotan pestisida setelah tanaman tumbuh atau sebelum serangan hama. Hal ini sangat efektif dilakukan dari penyemprotan setelah serangan hama. Pestisida yang baik untuk pencegahan hama pada tanaman keriting cabai misalnya sebagai pestisida bahan aktif fipronil, Imidacloprid dll Untuk dapat bertahan hidup lama juga bisa dicampur dengan pestisida perekat dan pupuk daun untuk meningkatkan kesuburan tanaman. 

Adapun cara mengendalikan hama menyebabkan daun keriting setelah serangan adalah sebagai berikut: 
  1. Lakukan penyemprotan dengan menggunakan insektisida yang tepat sasaran. Untuk hama thrips dapat digunakan insektisida bahan aktif abamektin, carbosulfan, fipronil, imidakloprid. Sedangkan untuk tungau hama dapat digunakan akarisida dengan seperti Samite, mitac dan Mesurol. 
  2. Pengendalian secara organik dapat dilakukan dengan menyemprotkan biopestisida dari daun antawali brotowali, kapur dan kunyit. Cara membuat: 1 kg daun brotowali, 10 sendok makan kapur, 1 kg kunyit tumbuk atau blender dan saring untuk mengambil larutanya dengan campuran air dengan 30ltr. Semprot dengan semprotan berkabut merata pada daun tanaman cabai. 
  3. Secara mekanik dapat dilakukan dengan memotong hama daun atau mencabut tanaman jika tidak terjadi banyak serangan. Tetapi jika serangan terhadap seluruh tanaman apalagi serangan virus akut mau tidak mau harus dilakukan pencabutan dan pembakaran untuk mencegah serangan hama pada periode tanam berikutnya. 
  4. Penyemprotan Fungisida untuk mengendalikan jamur atau cendawan yang timbul dari serangan hama, seperti: Antracol, Supracide, Dithane 
  5. Memberikan jeda pada periode tanam berikutnya dengan tidak menanam atau menanam tanaman lainnya. 
  6. Pemulihan tanaman yang telah pulih dari hama dapat dilakukan dengan pemupukan dan penyemprotan afrodisiak atau zat perangsang tumbuh seperti GA3, Atonik, atau pupuk daun.

Sekarang beberapa masalah yang menyebabkan keriting daun cabai dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat.

G+

REKOMENDASI UNTUK ANDA :

 
Design by FBTemplates | BTT